Komposisi Atmosfer

Hanya atmosfer yang melindungi kita dari ruang angkasa hampa yang dingin dan tanpa kehidupan. Atmosfer merupakan campuran rumit gas yang tidak tampak dan tidak berwarna seperti nitrogen, oksigen, argon, dan karbondioksida meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering (udara yang kelembabannya kecil).


*Untuk CO2, 368 ppm berarti bahwa tiap satu juta molekul udara, terdapat 368 molekul CO2.
**Nilai Stratosferik di ketinggian antara 11 km sampai 50 km adalah sebesar 5 sampai 12 ppm.


 a. Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak, yaitu meliputi 78%. Nitrogen
 tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tapi pada hakikatnya unsur ini penting karena nitrogen merupakan bagian dari senyawa organik.
b. Oksigen sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup. Oksigen dapat bergabung dengan unsur kimia lain yang dibutuhkan untuk pembakaran.
c. Neon, Argon, Xenon, disebut sebagai gas mulia, karena tidak mudah bergabung dengan gas lain.
d. Helium dan Hidrogen sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini adalah gas yang paling ringan dan sering digunakan untuk mengisi balon udara ataupun balon meteorologi.
e. Uap air sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat berubah wujud menjadi wujud cair atau wujud padat melalui proses kondensasi dan deposisi.
f. Karbondioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse effect). Dengan demikian kenaikan konsentrasi karbondioksida di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi.
g. Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah istilah yang dipakai untuk benda yang sangat kecil sehingga sebagian tidak dapat dilihat kecuali dengan menggunakan mikroskop. Partikel debu yang bersifat higroskopis akan bertindak sebagai inti kondensasi. Debu higroskopis yang penting ialah partikel garam, asap batubara atau arang. Asbut/ Asap Kabut (smog) yang merupakan singkatan dari asap dan kabut (smoke and fog) adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi yang datang. Debu atmosferik dapat tersapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali.




Referensi :
Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia. 2014. Suplemen Sumber Belajar Olimpiade Geografi 1. Jakarta: PT. Bina Prestasi Insani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal-Soal Olimpiade Geografi

Definisi Geografi

Kumpulan Soal Geografi Cambridge IGCSE